Selasa, 07 Mei 2013

III. Gaya Hidup dan Penampilan dalam Berkomunikasi


1.     Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan suatu pola yang dijalani oleh setiap individu. Dimana setiap individu memiliki pola tersendiri yang berbeda dengan individu lain dalam proses perjalanan hidup.
Gaya hidup juga dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang. Selain itu gaya hidup juga dapat diartikan sebagai suatu tuntutan hidup yang pastinya harus dipenuhi.
Contoh saja gaya hidup seseorang yang status social ekonominya berada dikalangan elit pastinya gaya hidup mereka cenderung terlihat mewah dan glamor, berbeda dengan yang berada pada tingkat social ekonomi bawah.
Gaya hidup ini juga dapat berpengaruh terhadap berlangsungnya bisnis, dimana gaya hidup yang baik akan membawa dampak yang baik pula bagi bisnis yang dijalalni, begitu pula sebaliknya.


2. Mengatur Waktu
Waktu merupakan paradoks bagi orang-orang sibuk dan para pekerja keras yang tidaka pernah merasa waktunya cukup untuk melakukan segala hal yang ingin dan harus dilakukan, padahal waktu selalu tersedia untuk kita. Waktu merupakan komoditi yang lentur dan terus-menerus. Masalahnya bukan bagaimana mendapatkan waktu yang lebih tapi bagaimana memanfaatkan waktu yang kita miliki semaksimal mungkin agar efektif serta efisien.
Manfaatkanlah waktu yang ada sebaik mungkin agar tujuan dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan. Jangan membuang-buang waktu untuk hal yang kurag bermanfaat, serta lihat dan pergunakan setiap kesempatan/peluang yang ada. Aturlah waktu sebaik mungkin agar tujuan yang dicapai maksimal.

3.      Faktor-faktor Keberhasilan yg Menunjang Karier
Apabila seseorang ingin kariernya terus maju menuju jenjang karir yang lebih tinggi tidak ada salahnya belajar dari pengalaman orang lain sebagai gambaran meskipun tidak selalu sama. Berikut ini merupakan factor penentu keberhasilan, diantaranya :

a. Job description sebagai pegangan
Seseorang bekerja harus selalu bekerja atas dasar job description sesuai dengan fungsinya.

b. Memiliki skill dasar atau basic skill yang prima
Basic skill sangat penting untuk dikuasai, dikembangkan dan dipelihara.keahlian tersebut menuntut ketepatan, kecepatan, kerapian dan ketelitian.

c. An iron with velvet voice
Di dalam pemakain lisan, suara mempunyai pengaruh yang besar.

d. Agenda kerja
Merupakan catatan sekaligus pengingat agenda apa saja yang harus dilalui oleh atasan kita.

e. Kekompakan team
Kekompakan antara atasan dan para pegawainya serta antar sesame pegawai.

f. Inter personal skill
Didasari dengan keyakinan, kita mampu bersikap dewasa, berprilaku sopan bijaksana, sensitive dan luwes beradaptasi dengan orang lain.

g. Wawasan
Selain mengetahui tugas dan wewenang perlu juga mengenal dengan baik perusahaan atau organisasi tempat bekerja.

4.      Penampilan serasi
Untuk berkomunikasi dengan baik ada banyak factor pendukung, selain mampu merumuskan ide/gagasan dengan baik penampilan juga menjadi salah satu factor yang mendukung keberhasilan tersebut. Penampilan merupakan seluruh yang tampak mulai dari postur tubuh, muka, pakaian hingga aksesoris yang digunakan. Untuk sediakan waktu untuk kita merawat diri dan belajar menyerasikan segala sesuatu yang kita miliki agar terlihat menarik.
Berbusana yang rapid an menarik sangat menunjang penampilan, dan penampilan yang serasi dapat memperlancar komunikasi. Pilihlah busana yang tepat dengan situasi, nyaman dikenakan serta menarik untuk dilihat. Baik atau buruknya penampilan tercipta dari keselarasan semua komponen yang tampak pada diri kita termasuk mental dan perilaku kita.

5.      Lambang-lambang dalam Komunikasi
Dalam berkomunikasi seseorag tidak hanya mengoperasionalkan bibir dan suara tetapi seluruh kepribadian orang tersebut.
Semakin padai berkomunikasi semakin lengkap mengoperasionalkan lambang-lambang yang dapat diciptakan dari gerak anggota badan, perasaan dan warna-warna. Antara lain:

1. Lambang gerakan tubuh dan gerakan anggota badan
2. Lambang gambar dan huruf serta angka-angka
3. Lambang benda-benda tertentu
4. Lambang warna

Yang penting dalam berkomunikasi adalah bagaimana menyampaikan suatu pesan agar pesan tersebut menimbulkan dampak atau efek pada komunikan. Dampak yang timbul dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yaitu:

1. Dampak kognitif
Adalah dampak yang terjadi pada komunikan yang menyebabkan ia menjadi tau atau meningkatkan intelektualitasnya.

2. Dampak afektif
Dampaj yang terjadi lebih besar bukan hanya sekedar menyebabkan komunikan menjadi tau tetapi juga menimbulkan perasaan tertentu seperti iba, sedih, gembira, marah dan sebagainya.

3. Dampak behaviour
Merupakan dampak yang paling tinggi kadarnya, dampak ini timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar