Sabtu, 22 Juni 2013

VII. keuntungan menjadi motivator komunikasi dunia bisnis

1. Point Of Sale Material
Point of sale material merupakan satu bentuk komunikasi produk kepada masyarakat, hal ini dapat dipergunakan sebagai media komunikasi dalam konsep penjualan. Banyaknya produk yang dipasarkan, dengan keragaman yang begitu banyak menyebabkan konsumen dihadapkan dengan pilihan. Suatu perusahaan yang berusahan dengan baik untuk memasarkan dan mempromosikan dengan berbagai media komunikasi, tetapi dalam kenyataan masih banyak konsumen yang belum mengentahui keberadaan produk tersebut. Point of sale – POS merupakan suatu sarana untuk menarik perhatian konsumen terhadap produk, baik produk lama dan baru, produk khusus atau melakukan penawaran khusus. Apa saja yang termasuk kedalam kategori POS termasuk rak pinggiran, paket dummy, paket tampilan, layar berdiri, ponsel, poster , dan spanduk atau bentuk lainnya seperti sesuatu yang dapat di bawa oleh konsumen, yang mencirikan produk, logo produk dan nama perusahaan, yang secara umum terpasang dan diletakan di tempat yang strategis dekat produk yang ditawarkan atau mendekati dengan produk turunannya atau satu lini. POS juga dapat merujuk kepada suatu sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi antara pelanggan dan perdagangan . Point of sale material sering juga disebut dengan istilah point of purchase material yang merupakan bentuk komunikasi dengan adanya suatu produk atau jasa tertentu yang ditawarkan kepada konsumen dan masyarakat.

2. Menyesuaikan diri dengan lingkungan konsumen
Dalam dunia bisnis dan konsep pemasaran dikenal dengan konsep hubungan antara produsen dengan konsumen yang berbentuk tidak langsung, bentuk hubungan ini agar efektif dan efisien sangat ditentukan oleh bagaimana produk dipromosikan, image dan citra perusahaan, dan bagaimana perusahaan dimanajemen. Hal yang perlu di perhatikan adalah bagaimana konsumen mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang produk yang dipasarkan, secara umum konsumen dihadapkan dengan keragu – raguan, kebimbangan, kebingungan dalam menentukan pilihan, hal ini sering di sebabkan oleh kurangnya informasi dan komunikasi antara produsen dengan konsumen sangat sedikit. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi hal ini dapat diperkecil dan produsen dapat meningkatkan cara dan mencari bentuk yang efektif dalam berkomunikasi dengan konsumen, hindari cara memaksa atau cara yang tidak menguntungkan pihak
konsumen, hal ini dapat menyebabkan tidak efektifnya komunikasi dan penjualam. Sebagai contoh buatlah suatu iklan promosi produk dengan memberikan suatu informasi yang jelas dan terperinci, dengan tujuan konsumen memperoleh kenyakinan dan informasi atas produk, bukan memberikan suatu iklan dengan berlebihan dan memaksa, hal ini akan menyebabkan konsumen kecewa dan merasa tertipu oleh bujukan iklan, lihat subbab komunikasi di dalam organisasi. Bagaimana membuat komunikasi dengan konsumen agar lebih efektif dan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan, diperlukan langkah – langkah perbaikan dalam berkomunikasi dengan konsumen. Langkah awal yang dapat ditempuh adalah
dengan memahami lingkungan konsumen dan mengetahui dan memperbaiki kebiasaan komunikasi yang buruk.
Langkah selanjutnya dapat ditempuh dengan, menurut Sri Nawangsari dalam buku komunikasi
bisnis, adalah :
 Jangan memberikan alasan yang sama
 Jangan menilai kualitas produk yang berlebihan
 Jangan menjatuhkan produk sejenis dari perusahaan lain
 Sampaikan informasi yang sewajarnya
 Tanggapi dengan segera setiap keluhan konsumen
 Bertindak secara arif dan bijaksana.

3. Hubungan Inter-Industri
Dalam perkembangan bisnis modern yang perlu di kaji dan dipertimbangkan adalah aspek hubungan antara satu industry dengan industry lain yang dikenal dengan istilah inter industry relation ship, hal ini digambarkan bahwa suatu produk atau hasil akhir suatu industri tidak hanya dibutuhkan oleh konsumen di pasar, tetapi dibutuhkan juga oleh industri lain untuk digunakan sebagai bahan baku atau bahan pelengkap. Jadi buatlah suatu hubungan bisnis dengan konsumen dan industri lain. Jika terjadi suatu perubahan dari suatu industri, maka akan berpengaruh terhadap industri lain. Maka jika terdapat perbedaan input, maka akan berpengaruh pada konsumen yang memakainya dan berakibat berpengaruh terhadap pihak yang menjual input dan
sebaliknya jika industri yang menjual bahan melakukan atau mengalami perubahan – perubahan tertentu. Hal ini terdapat pengaruh timbal balik yang sesuai dengan prinsip multiplier dalan teori ekonomi dan bisnis.
Bangun dan kembangkan kemampuan kerja sama antar inter industri dengan industri lain, terlebih pada industri yang mendukung kegiatan bisnis perusahaan, agar dapat menjamin hubungan komunikasi yang harmonis dan dinamis, dan jadikan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat dan sarana pendukung kerja sama dan komunikasi.
Maka jika kita analisis tentang hubungan antar inter industry yang dapat dikembangkan
di ketegorikan ke dalam :
1. Hubungan langsung
2. Hubungan tidak langsung
3. Hubungan induksi
Yang menjadi dasar pemilihan hubungan yang akan dilakukan adalah motivasi terhadap
keuntungan yang akan diperoleh, jangka waktu, jenis dan langkah atau prosedur yang akan
ditempuh.

4.  Perilaku Konsumen
Yang yang terpenting lain dalam pemasaran produk dan jasa adalah memahami dan mengetahui bagaimana perilaku konsumen hal ini hanya dapat diketahui dengan cara berkomunikasi dengan konsumen. Memahami perilaku konsumen akan memberikan dampak positif bagi proses bisnis dan keputusan yang harus diambil oleh perusahaan, khususnya dalam konsep pemasaran. Sebagai contoh perilaku pembelian sangat dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti kebudayaan, social, pribadi, psikologis, daya beli, gender, prestos dan lain sebagainya. Hal ini perlu dikembangkan konsep komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen. Perilaku konsumen dapat didefinisikan adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari seorang konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Misalkan untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) maka
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang sangat matang.
Dengan memahami akan perilaku konsumen perusahaan dapat mengaplikasikan dalam
beberapa hal, seperti :
1.  untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalkan dapat menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
2. perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan yang berhubungan dengan kebijakan publik, misalkan dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak melakukan pembelian seragam sekolah pada saat memasuki tahun ajaran baru, maka pembuat keputusan dapat merencanakan tingkat produksi dan harga jual.
3. pemasaran sosial(social marketing), yaitu penyebaran ide atau konsep di antara konsumen, dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih
cepat dan efektif. Dalam merancang komunikasi pemasaran perlu dikaji proses pengambilan keputusan
pembelian, baik sebelum dan sesuadah pembelian, yang dilakukan oleh seorang konsumen,
proses yang mendasari pengambilan keputusan pembelian, adalah :
1. Pengenalan masalah
2. Pencarian informasi
3. Mengevaluasi alternative
4. Keputusan pembelian
5. Evaluasi pasca pembelian
Jaringan komunikasi pada tingkatan yang paling potensial sebagai pangsa pasar adalah keluarga, keluarga perlu kita pahami sebagai organisasi konsumen pembeli yang terpenting dalam masyarakat, ini sangat dominan dalam mempengaruhi proses keputusan pembelian, walaupun dalam keluarga terdapat anggota keluarga yang secara ekonomis tidak potensial. Anggota ini dapat dijadikan
sebagai sasaran dari komunikasi pemasaran. Sebagai contoh bagaimana sebuah iklan menawarkan sebuah
produk mobil keluarga dengan memakai seorang anak sebagai komunikator. Bagaimana dampak positif atau balikan dari iklan tersebut, perlu diteliti tingkat penerimaan konsumen terhadap produk. Sebab keberhasilan suatu produk sangat ditentukan oleh beberapa hal, seperti citra yang positif dari konsumen, citra perusahaan.

5.  Menentukan Strategi Komunikasi
Keberhasilan suatu kegiatan komunikasi ditentukan oleh bagaimana penentukan strategi
komunikasi, Dengan strategi komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak dengan mudah dan cepat. Strategi komunikasi yang digunakan dalam kegiatan bisnis mempunyai berbagai tujuan seperti (1) memberikan informasi yang tepat agar komunikasi memperoleh gambaran yang benar terhadap produk yang ada, (2) dimaksudkan untuk menghindari efek – efek psikologis yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya saling pengertian. Komunikasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh setiap orang atau organisasi
untuk mencapai suatu consensus atau tujuan, sehingga apa yang diinginkan tercapai. Dengan kemajuan teknologi pada saat ini telah membuat manusia dapat menciptakan alat dan sarana untuk dapat mencapai keberhasilan komunikasi, dan pada dewasa ini ketergantungan pada komunikasi sangat tinggi, sebeb bidang komunikasi sudah merambah keberbagai bidang, termasuk pada bisnis dan pemasaran. Kemajuan pada bidang media komunikasi dan teknologi informatika yang sangat pesat, diharapkan siapa saja harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk mencapai maksud dan tujuan yang akan dicapai, sebab kemajuan ini telah membawa pengaruh komunikasi secara positif ke berbagai bidang, dan tidak menutup kemungkinan terjadi dampak negative . Kedua aspek ini memiliki fungsi ganda, yaitu : menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal, dan menjembatani “cultural gap” , seperti suatu program yang berasal dari suatu produk kebudayaan lain yang dianggap baik untuk diterapkan dan dijadikan milik kebudayaan
sendiri sangat tergantung bagaimana strategi mengemas informasi itu untuk dikomunikasikan.
Pada akhirnya siapa saja baik individu dan organisasi dituntut mampu berkomunikasi secara efektif, maka diperlukan pengetahuan tentang strategi komunikasi, dengan mamahami tentang komunikasi, saluran komunikasi, keterampilan komunikasi dan hambatan komunikasi. Sebagai contoh hambatan komunikasi sering dijumpai adalah (1) bahasa, (2) kebisingan, (3) teknik, (4) ruang lingkup pengalaman dan (5) pengetahuan.
Apa saja yang dibutuhkan agar komunikasi lebih efektif, terdapat beberapa persyaratan yang
perlu di perhatikan, yaitu :
1. Menciptakan suasana komunikasi yang menguntungkan
2. Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti
3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan
4. Pesan dapat menggugah kepentingan di pihak komunikan yang dapat menguntungkan
5. Pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaan atau reward di pihak komunikan
Sebagai tambahan yang dapat digunakan sebagai penujang dalam melakukan komunikasi yang baik dan efektif, hal ini dapat membantu untuk membuat keputusan komunikasi lebih terarah dan focus pada masalah yang dituju, antara lain :
1. Keterampilan dalam memecahkan masalah
Langkah atau prosedur minimal yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah :
a. Identifikasi masalah
b. Analisa masalah
c. Menyusun criteria untuk memecahkan masalah dan akibatnya
d. Menentukan pilihan
e. Uji coba atas solusi terbaik

2. Keterampilan dalam menuangkan ide dalam bentuk yang sistematis
Merencanakan suatu komunikasi dalam organisasi merupakan hal penting dan banyak
manfaat yang akan diperoleh. Dengan komunikasi menjamin pemanfaatkan sumber daya yang
langka secara efisien, dapat membantu memprioritaskan tuntutan yang berlawanan dan
memberikan arahan yang jelas yang terkait dengan kegiatan operasional sehari – hari. Dengan
komunikasi dapat mengidentifikasi siapa saja yang membawa perubahan dan dapat
memberikan cara terbaik dalam menghadapi perubahan tersebut, lebih lanjut secara organisasi
memberikan telaah untuk kondisi saat ini dan memberikan tolok ukur untuk mengukur
keberhasilan di masa mendatang.
Strategi komunikasi yang dirancang untuk suatu kegiatan tertentu dengan jangka waktu
yang sama atau berbeda dan dapat dijadikan sebagai strategi organisasi, maka strategi
komunikasi yang akan dibentuk perlu memperhatikan : (1) tujuan, (2) sasaran, (3) pesan, (4)
intrumen dan kegiatan, (5) sumber daya, (6) skala waktu dan (7) evaluasi dan perbaikan

referensi : kk.mercubuana.ac.id/files/18043-8-421364559377.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar