Jumat, 11 November 2011
Kiki Kelinci yang Cerdas
Karena berkecukupan makanan dan tidak ada ancaman bahaya apapun di hutan tersebut, yang mereka kerjakan sehari-hari hanyalah bermain dan bersenang-senang. Mereka mempunyai tim sepak bola, tim basket dan tim voli dan sewaktu-waktu saling bertanding. Selain itu mereka membentuk grup musik. Mereka biasa menghabiskan waktunya dengan menari dan bernyanyi. Mereka tidak suka belajar.
Tapi, ada satu kelinci yang senang belajar dan berpetualang. Ia suka menjelajah ke luar Hutan Kelinci. Ia juga senang membaca buku dan melakukan percobaan ilmiah. Nama kelinci itu, Kiki.
Suatu hari, seekor burung Elang melintasi hutan tersebut dan melihat sekumpulan kelinci yang gemuk-gemuk. Sang Elang berusaha menyerang para kelinci tersebut. Semua kelinci masuk ke lubang persembunyian.
Karena tidak mampu masuk ke lubang, Elang mendapat ide licik, ia berkata, “Berikan aku satu dari kalian esok hari, aku janji tidak akan mengganggu kalian lagi. Tapi kalau kalian ingkar, aku akan masuk ke dalam lubang ini dan memakan kalian semua besok.”
Lalu para kelinci tersebut mulai berpikir untuk menentukan kelinci mana yang akan diberikan pada Elang itu. Mereka sepakat untuk memberikan Kiki karena dia tidak bernyayi, menari ataupun menjadi anggota tim olahraga. Mereka mendatangi Kiki dan terheran-heran melihat Kiki tenang-tenang saja.
Ketika di tanya, Kiki menjawab, “ Kalian semua bodoh! Aku belajar dari buku bahwa elang adalah jenis burung, dan burung tidak akan dapat masuk ke dalam lubang.”
“Meskipun kita lebih lemah dan lebih kecil dari elang, kita bisa mengalahkannya dengan bantuan ilmu pengetahuan”, tambahnya.
Lalu Kiki menuju laboratoriumnya, mulai membaca beberapa buku dan membuat beberapa percobaan, sampai akhirnya menemukan ide cemerlang.
Dia membuat boneka yang persis kelinci. Boneka itu dijulurkan keluar lubang persembunyian. Keesokan harinya si Elang mendekati boneka itu dan ketika si Elang merobeknya boneka tersebut meledak dan mengeluarkan suara. “BOOM!”
Ternyata Kiki memasukkan petasan ke dalam boneka kelinci. Karena ketakutan, si Elang pun pergi menjauhi hutan tersebut selamanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar